tugas terstruktur 01 kewarganegaraan_salsa febby valensya
REFLEKSI
SIKAP : TANGGUNG JAWAB MAHASISWA UNTUK MENJAGA PERSATUAN
Oleh
:
NAMA
PENULIS
Salsa
Febby Valensya (43125010265)
Abstrak
Persatuan
dan kesatuan bangsa merupakan fondasi penting agar negara tetap kokoh
menghadapi tantangan internal maupun eksternal. Ditengah keragaman budaya,
suku, agama, dan ideology, mahasiswa sebagai generasi intelektual memiliki
tanggung jawab moral dan sosial untuk menjaga persatuan. Artikel ini
merefleksikan sikap dan peran mahasiswa dalam menjaga persatuan, menganalisis
permasalahan yang muncul, serta merumuskan saran konkrit agar tanggung jawab
tersebut bisa dijalankan lebih optimal. Dari pembahasan terlihat bahwa hambatan
seperti individualisme, penyebaran hoaks, intoleransi, dan konflik indentitas
menjadi ancaman bagi persatuan. Di sisi lain, peran mahasiswa sebagai agen
perubahan, jembatan dialog, teladan dimedia sosial, dan penggerak dalam
kegiatan sosial menjadi solusi pentin. Pada akhirnya, rekomendasi diarahkan
pada penguatan literasi kebangsaan, integrasi nilai persatuan dalam aktivitas
kampus, dan kolaborsai lintas organisasi kemahasiswaan.
Kata kunci: Mahasiswa, tanggung jawab, persatuan,
toleransi, keragaman.
PENDAHULUAN
Indonesia
dikenal sebagai negara dengan kebaragaman suku, agama, budaya, serta adat istiadat.
Keberagaramn ini merupakan kekayaan nasional, namun disisi lain juga menjadi
tantangan besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Tanpa upaya sadar dari
setiap warga, terutama generasi muda dan mahasiswa, bangsa ini rentan terhadap
konflik identitas, polarisasi, dan disintegrasi sosial.
Mahasiswa
sebagai kelompok intelektual dan agen perubahan berada pada posisi strategis
untuk menyuarakan nilai-nilai kebangsaan dan meredam potensi konflik. Dengan
kapasitas berfikir kritis dan akses terhadap informasi, mahasiswa memiliki
peluang besar untuk mempengaruhi cara pandang masyarakat luas. Namun,
kenyataannya tidak sedikit mahasiswa yang bersikap apatis atau bahkan turut
memperparah perpecahan melalui konten negatif dimedia sosial atau sikap
intoleren terhadap kelompok yang berbeda.
Berdasarakan
realitas tersebut, artikel ini mengajak refleksi terhadap sikap dan tanggung
jawab mahasiswa dalam menjaga persatuan, mengidentifikasi permasalahan yang
menghambat, serta membahas langkah-langkah konkret yang bisa dilakukan agar
kontribusi mahasiswa kearah persatuan menjadi nyata dan berkesimbungan.
PERMASALAHAN
Dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, menjaga persatuan merupakan tantangan yang
tidak mudah, khususnya ditengah keberagaman masyarakat Indonesia. Globalisasi,
perkembangan teknologi, serta derasnya arus informasi sering kali memunculkan
polarisasi, intoleransi, bahkan potensi konflik sosial. Fenomena seperti
penyebaran ujaran kebencian dimedia sosial, perbedaan padangan politik yang
berlebihan, hingga lunturnya nilai gotong royong dapat mengancam keharmonisan
bangsa. Dalam situasi ini, mahasiswa sebagai generasi muda berpendidikan
menghadapi permasalahan ganda: disatu sisi dituntut untuk mengembangkan
kompetensi akademik, sementara disisi lain harus mampu mengambil peran dalam
menjaga persatuan. Permasalahan inilah yang menjadi dasar pentingnya pembahasan
mengenai tanggung jawab mahasiswa dalam memperkuat solidaritas dan kesatuan
bangsa.
PEMBAHASAN
Mahasiswa
memiliki posisi strategis dalam kehidupan bermasyarakat karena dianggap sebagai
kelompok intelektual yang mampu memberikan gagasan serta contoh nyata dalam
menjaga peraturan. Tanggung jawab mahasiswa tidak hanya sebatas menuntut ilmu,
tetapi juga mencerminkan sikap kepedulian terhadap kondisi sosial bangsa.
Pertama,
mahasiswa dituntut untuk menumbuhkan sikap toleransi dalam menghadapi
perbedaan. Indonesia merupakan negara dengan beragam suku, agama, bahasa, dan
budaya, sehingga toleransi menjadi kunci terciptanya harmoni. Melalui diskusi,
kegiatan organisasi, maupun kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus,
mahasiswa dapat menanamkan nilai saling menghargai dan menghormati perbedaan.
Kedua,
mahasiswa berperan memperkuat solidaritas. Solidaritas diwujudkan dalam bentuk
kepedulian sosial, keterlibatan dalam kegiatan kemasyarakatan, serta kemampuan
bekerja sama untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, mahasiswa dapat menjadi
teladan dalam mengatasi perpecahan dan menumbuhkan semangat persaudaraan.
Ketiga,
mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan wawasan kebangsaan. Di
era globalisasi, arus informasi yang cepat sering kali mempengaruhi pola pikir
generasi muda. Mahasiswa harus mampu bersikap kritis, menyaring informasi, dan
menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah bangsa. Sikap kritis
ini juga perlu diiringi dengan semangat nasionalisme agar mahasiswa tetap
berpihak pada persatuan Indonesia.
Dengan
menjalankan tanggung jawab tersebut, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan
yang bukan hanya berfokus pada keberhasilan akademik, tetapi juga berkontribusi
nyata dalam membangun bangsa yang inklusif, harmonis dan berkeadilan.
KESIMPULAN
Persatuan
dan kesatuan bangsa bukanlah kondisi yang otomatis tercapai, melainkan hasil
dari upaya kolektif dan konsisten. Mahasiswa memiliki tanggung jawab besar
sebagai garda intelektual dan motor perubahan untuk menjaga keutuhan bangsa
bangsa. Hambatan seperti individualisme, hoaks, intoleransi, dan kurangnya
literasi berpotensi melemahkan persatuan. Namun, melalui peran aktif sebagai
agen perubahan, teladan sosial, literasi media, kolaborasi organisasi, dan
pendidikan kebangsaan, mahasiswa dan dapat mewujudkan tanggung jawab tersebut.
Oleh karena itu, peran mahasiswa tidak boleh dipandang sebelah mata karena
kontribusi mereka sangat menetukan arah persatuan bangsa dimasa depan.
SARAN
1. Mahasiswa perlu lebih aktif
mengikuti kegiatan yang memperkuat rasa kebersamaan, baik dikampus maupun
dimasyarakat
2. Sikap saling menghargai perbedaan
harus ditanamkan sejak dini agar tidak menimbulkan konflik.
3. Perguruan tinggi diharapkan
menyiapkan ruang dialog yang sehat untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa.
4. Mahasiswa perlu memanfaatkan
media sosial sebagai sarana edukasi dan penyebaran nilai persatuan.
DAFTAR PUSTAKA
Ananta,
Y. F. (2021). Pentingnya mahasiswa dalam
menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan kampus maupun masyarakat.
“Mahasiswa
yang bertanggung jawab,” Indonesiana.
“Peran
mahasiswa dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai
kebhinekaan.” Mahasiswa Indonesia.
Kaelan.
(2017). Pendidikan pancasila.
Yogyakarta: Paradigma.
Tilaar,
H. A. R. (2002). Pendidikan, kebudayaan,
dan masyarakat medani Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Komentar
Posting Komentar